Termangu diantara perdu
Menanti senja yang kian menepi
Hati terus bernazar
Sebuah nazar untuknya
Aku, terus termangu
Sampai raga membatu
Aku, tetap termangu
Perdu tetap menemaniku
Dan kini.....
Aku tetap termangu
Posting
Sabtu, 01 Desember 2012
"KENANGLAH KAMI"
Malam kelam mengurung kalbu
Dekap asa tak dilepasnya
Kami disini terus berjuang
Berjuang untuk sebuah namanya
Api kami takan pernah mati
Tetap berkobar dengan membara
Terus berontak.....
Sadar, raga ini tak berdaya
Namun, cita kami tetap berontak
Terus menggapai.....
Terjang.....
Gapai impian ini
Hati terus berontak
Walau nama telah digengam
Saat ini yang kami inginkan hanyalah memori
Kami tersimpuh menunduk
Tolong kami.....
Kenanglah kami.....
Kenanglah.....
Dekap asa tak dilepasnya
Kami disini terus berjuang
Berjuang untuk sebuah namanya
Api kami takan pernah mati
Tetap berkobar dengan membara
Terus berontak.....
Sadar, raga ini tak berdaya
Namun, cita kami tetap berontak
Terus menggapai.....
Terjang.....
Gapai impian ini
Hati terus berontak
Walau nama telah digengam
Saat ini yang kami inginkan hanyalah memori
Kami tersimpuh menunduk
Tolong kami.....
Kenanglah kami.....
Kenanglah.....
Selasa, 27 November 2012
Nikmat
Hidup indah jika kita menikmatinya.....
Senin, 26 November 2012
"FEAR"
Aku termangu dalam malam yang sunyi
Angin meraba lembut wajahku
Daun-daun jatuh menghentak bumi
Komposisinya menciptakan sebuah melodi
Syair ketakutan terus dinyanyikan
Aku, Takut
"GELORA MUDA"
Bergerak, beranjak......
Tirani kelam, hancurkan
Bersatu padu mengungkap kebenaran
Kepalkan tangan, busungkan dada
Terjang semua penghadang
Rangkul setiap cahaya
Dengan dada segar telanjang
Kami berjuang.....
Menghempas semua krikil tajam
Luruskan satu tujuan
Padukan semua cita dan cinta
Ini dunia kami.....
Kami yang berkuasa
Kamilah yang akan bergerak
Kamilah yang akan beranjak
Inilah kami.....
Sang singa yang ganas
Inilah kami.....
Sang jiwa yang tak pernah puas
"AKU"
Deras ombak berlomba menepi ke pantai
Semilir angin berebut menyapa bakau
Aku, berdiri diantaranya
Berpasang dada segar telanjang
Ku terjang batu karang
Kuhadang buih dilautan
Akulah sang harapan
Akulah sang perubah
Inilah aku.....
Sang perubah jagatraya
"SAHIRAH"
Rambutnya terurai lembut
Parasnya begitu indah
Sahirah.....
Sosok yang begitu indah
Sahirah.....
Parasmu begitu menyejukan
Sosokmu menyimpan berjuta kehangatan
Hatimu begitu indah bak permadani surga
Bayangmu selalu membekas dimanapun
Sederas hujan tak mampu menghapusnya
Senyummu semerbak menyimpan bahagia
Mengusir semua kepiluan
Sahirah.....
Tak ada yang mampu mengusir bayangmu
Itulah sosokmu
Sahirah.....
Langganan:
Postingan (Atom)